Selasa, 13 Oktober 2015

"PETA DAN PEMETAAN" QUIS 2 NAMA : LENGGA MARTA SARI NPM: E1I013023#ILMUKELAUTAN#UNIVERSITASBENGKULU

PETA DAN PEMETAAN

Image
1. Pengertian Peta dan Pemetaan
a) Peta adalah gambaran permukaan bumi yang diproyeksikan ke dalam bidang datar denngan skala tertentu.Ilmu yang membahas mengenai peta adalah kartografi, sedangkan orang ahli membuat peta disebut kartografer.
b) Pemetaan adalah proses pengukuran, perhitungan dan penggambaran permukaan bumi (terminologi geodasi) dengan menggunakan cara dan atau metode tertentu sehingga didapatkan hasil berupa softcopy maupun hardcopy peta yang berbentuk vektor maupun raster.
2. Fungsi dan Tujuan Pembuatan Peta
    a) Fungsi pembuatan peta antara lain:
      1. Dengan adanya peta dapat menunjukkan posisi atau lokasi relatif yang hubungannya dengan lokasi asli dipermukaan bumi.
         2. Peta mampu memperlihatkan ukuran.
         3. Peta mampu menyajikan dan memperlihatkan bentuk.
         4. Mengumpulkan dan menyeleksi data dari suatu daerah dan menyajikan diatas peta dengan simbolisasi.
    b) Tujuan pembuatan peta yaitu:
1. Untuk komunikasi informasi ruang.
2. Media menyimpan informasi.
3. Membantu pekerjaan.
4. Membantu dalam desain.
      5. Analisis data spatial.  
3. Proses atau tahap-tahap pemetaaan
   1. Tahap pencarian dan pengumpulan data
Ada beberapa cara dalam mencari dan mengumpulkan data, yaitu:
a. Secara langsung
Cara pencarian data secara langsung dapat melalui metode konvensional yaitu meninjau secara langsung ke lapangan dimana daerah tersebut akan dijadikan objek dari peta yang dibuat. Cara ini disebut dengan teristris. Dengan cara ini dilakukan pengukuran medan menggunakan theodolit, GPS, dan alat lain yang diperlukan serta pengamatan informasi ataupun wawancara dengan penduduk setempat secara langsung sehingga didapat data yang nantinya akan diolah.
Dapat pula dilakukan secara fotogrameti, yaitu dengan metode foto udara yang dilakukan dengan memotret kenampakan alam dari atas dengan bantuan pesawat dengan jalur khusus menurut bidang objek. Atau dapat pula menggunakan citra dari satelit serta cara-cara lain yang dapat digunakan
b. Secara tak langsung
Melalui cara ini tentu saja kita tidak usah repot-repot meninjau langsung ke lapangan melainkan kita hanya mencari data dari peta atau data-data yang sudah ada sebelumnya. misalnya dalam membuat peta kepemilikan tanah di daerah Semarang, kita cukup mencari peta administrasi lengkap kota Semarang, kemudian dapat diperoleh data pemilikan tanah di Lembaga Pertanahan daerah atau nasional (BPN).
Data yang diperoleh dari pencarian data secara tak langsung ini disebut dengan data sekunder, sedangkan peta yang digunakan sebagai dasar pembuatan peta lain disebut sebagai peta dasar.

   2. Tahap pengolahan data
Data yang telah dikumpulkan merupakan data spasial yang tersebar dalam keruangan. Data yang telah diperoleh tersebut kemudian dikelompokkan misalnya data kualitatif dan data kuantitatif, kemudian data kuantitatif dilakukan perhitungan yang lebih rinci. Langkah selanjutnya yaitu pemberian simbol atau simbolisasi terhadap data-data yang ada.
Dalam tahap akan mudah dengan menggunakan sistem digital komputing karena data yang masuk akan langsung diolah dengan software atau aplikasi tertentu sehingga data tersebut akan langsung jadi dan siap untuk disajikan.
   3. Tahap penyajian dan penggambaran data
Tahap ini merupakan tahap pembuatan peta dari data yang telah diolah dan dilukiskan pada media. Dalam tahap ini dapat digunakan cara manual dengan menggunakan alat-alat yang fungsional, namun cara ini sangat membutuhkan perhitungan dan ketelitian yang tinggi agar didapat hasil yang baik.
Akan lebih baik jika digunakan teknik digital melalui komputer, penggambaran peta dapat digunakan aplikasi-aplikasi pembuatan peta yang mendukung, misalnya ARC View, ARC Info, AutoCAD Map, Map Info, dan software lain. Setelah peta tergambar pada komputer, kemudian data yang telah disimbolisasi dalam bentuk digital dimasukkan dalam peta yang telah di gambar pada komputer, pemberian informasi tepi, yang kemudian dilakukan proses printing atau pencetakan peta.
   4. Tahap penggunaan data
Tahap ini sangatlah penting dalam pembuatan sebuah peta, karena dalam tahap ini menentukan baik atau tidaknya sebuah peta, berhasil atau tidaknya pembuatan sebuah peta. Dalam tahap ini pembuat peta diuji apakah petanya dapat dimengerti oleh pengguna atau malah susah dalam dimaknai. Peta yang baik tentunya peta yang dapat dengan mudah dimengerti dan dicerna maksud peta oleh pengguna. Selain itu, pengguna dapat memberikan respon misalnya tanggapan, kritik, dan saran agar peta tersebut dapat disempurnakan sehingga terjadi timbal balik antara pembuat peta (map maker) dengan pengguna peta (map user).
Dalam buku “Desain dan Komposisi Peta Tematik” karangan Juhadi dan Dewi Liesnoor, disebutkan bahwa  tahapan pembuatan peta secara sistematis yang dianjurkan adalah:
    1. Menentukan daerah dan tema peta yang akan dibuat
    2. Mencari dan mengumpulkan data
    3. Menentukan data yang akan digunakan
    4. Mendesain simbol data dan simbol peta
    5. Membuat peta dasar
    6. Mendesain komposisi peta (lay out peta), unsur peta dan kertas
    7. Pencetakan peta
    8. Lettering dan pemberian simbol
    9. Reviewing
   10. Editing
   11. Finishing 
4. Macam-macam Peta
  a) Ditinjau dari jenisnya
    Ditinjau dari jenisnya, peta dibedakan menjadi dua, yaitu peta foto dan peta garis. Peta foto ialah peta yang dihasilkan dari muzaik foto udara/ortofoto yang dilengkapi garis kontur, nama, dan legenda. Peta garis ialah peta yang menyajikan detail alam dan buatan manusia dalam bentuk titik, garis, dan luasan.
 b)  Ditinjau dari skalanya
     Berdasarkan skalanya peta diklasifikasikan menjadi lima yaitu :
  • Peta kadaster berskala 1 : 100 s/d 1 : 5000
  • Peta skala besar berskala 1 : 5000 s/d 1 : 250.000
  • Peta skala sedang berskala 1 : 250.000 s/d 1 : 500.000
  • Peta skala kecil berskala 1 : 500.000 s/d 1 : 1.000.000
  • Peta skala geografi berskala lebih dari 1 : 1.000.000
  • Peta umum/PetaIkhtisar adalah peta yang menggambarkan segala Sesutu yang ada di permukaan bumi.
  • Peta Khusus/Peta Tematik adalah peta yang menggambarkan kenampakan-kenampakan tertentu di permukaan bumi.
  c) Ditinjau dari informasinya
    Contohnya : Peta kepadatan penduduk, Peta geologi, peta penggunaan lahan, dll.
 5. Komponen-komponen/Kelengkapan Peta
     Peta yang baik biasanya dilengkapi dengan komponen-komponen peta, agar peta mudah dibaca,  ditafsirkan dan tidak membingungkan. Adapun komponenkomponen yang harus dipenuhi dalam suatu peta antara lain:
  1. Judul peta
  2. Skala peta
  3. Legenda atau keterangan
  4. Tanda arah atau orientasi
  5. Simbol dan warna
  6. Sumber dan tahun pembuatan peta
  7. Proyeksi peta
Sumber : https://archimalas.wordpress.com/peta-dan-pemetaan/
                http://mugnisulaeman.blogspot.co.id/2013/01/arti-pengertian-pemetaan.html
                http://berita-ter-kini.blogspot.co.id/2011/01/pengertian-peta-dan-pemetaan.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar